Keadaan Wilayah
Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur memiliki
luas lahan 4.788,87 ha, yang meliputi delapan desa, yaitu Desa Cikancana,
Cintaasih, Sukaratu, Bangbayang, Songgom, Cikahuripan, Gekbrong dan
Kebonpeuteuy. Wilayah Kecamatan Gekbrong sebagian besar
berupa lahan darat/kering yakni seluas 3.534,470 ha (73,80.%)
sedangkan lahan sawah hanya seluas 1.254,400 ha (26,20 %). Secara umum
lahan sawah tersebut berpengairan pedesaan tetapi potensi
air untuk kebutuhan usahatani mencukupi setiap musimnya. Luas sawah terbesar
berada di Desa Bangbayang 213,170 ha (17,00 %) sedangkan
luas lahan sawah paling kecil terdapat di Desa Gekbrong yaitu 49,000 ha (3,90 %.)
Letak Geografis
Secara administratif wilayah Kecamatan Gekbrong berbatasan dengan
wilayah lain,
sebagai berikut :
·
Sebelah
utara berbatasan dengan wilayah kecamatan Warungkondang
·
Sebelah
selatan berbatasan dengan wilayah kecamatan Cibeber dan Kabupaten Sukabumi
·
Sebelah
barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan/Kabupaten Sukabumi
Topografi
Kecamatan Gekbrong terletak pada
ketinggian 600 – 1000
meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan berkisar antara 15 – 40
persen dan memiliki bentuk tofografi wilayah
sebagian besar datar (51,25%), begelombang (27,50%). Dan berbukit (21,25%).
Tofografi bergelombang dan berbukit memiliki
potensi yang cukup luas terutama pada lahan kering. Untuk mengoptimalkan lahan kering
perlu upaya konservasi dan pengembangan komoditas palawija/sayuran,
buah-buahan, dan tanaman keras yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sementara
lahan dengan tofografi datar menuju bergelombang memiliki potensi yang cukup
luas terutama pada lahan sawah..Untuk mengoptimalkan lahan sawah perlu upaya
upaya mempertahankan dan memeliharaan sumber pengairan yang baik, terutama
pemeliharaan saluran irigasi Desa dan konservasi lahan di bagian hulu untuk
menjaga daya dukung terhadap ketersediaan air untuk areal persawahan.
Sedangkan jika dilihat dari jenis tanah
berdasarkan beberapa sistem pengklasifikasian, wilayah Kecamatan Gekbrong
terdiri dari tanah dengan jenis Renzina (Sistem Dudal/ Soepraptohardjo (1957-1961 ; Modifikasi
Sistem D/S (1978) ; FAO/ Unesco (1970) ) atau Rendoll (USDA Soil Taxonomy
(1975). Jenis tanah ini merupakan jenis tanah kaya akan kandungan bahan organik
dan unsur hara sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman baik padi maupun
tanaman lainnya.
Perkembangan
Jenis Penggunaan Lahan
Kecamatan
Gekbrong Kabupaten Cianjur memiliki luas lahan 4.788,87 Ha, yang sebagian
besar berupa lahan darat/kering seluas 3.534,47 Ha (73,80%) sedangkan lahan sawah hanya seluas 1.254,400 Ha (26,20 %).
Secara umum lahan sawah di Kecamatan Gekbrong
diairi dengan pengairan pedesaan. Namun demikian kebutuhan air terpenuhi dan
mencukupi dalam pelaksanaan kegiatan usaha tani, hal ini terbukti bahwa lahan
sawah di Kecamatan Gekbrong bisa ditanami setiap musimnya, baik musim penghujan
maupun musim kemarau dan hasil produksi yang diperoleh tidak berbeda nyata.
Areal sawah terdapat di
wilayah Desa Bangbayang 213,170 ha, Songgom 208,600 ha , Sukaratu 204,000 ha, Cikancana 177,780 ha, Gekbrong
49,000 ha, Kebonpeuteuy 141,000 ha, Cikahuripan 153,403 ha, Cintaasih 107,447 ha.
Luas lahan darat/kering di wilayah Kecamatan
Gekbrong adalah seluas 3.534,70 Ha. Lahan tersebut di pergunakan untuk lahan
pertanian tegalan/ladang, perkebunan, hutan negara, kolam, pekarangan,
pemukiman, dan lain-lain. Keadaan lahan
darat/kering di Desa Bangbayang seluas
57,000 ha, Songgom 138,650 ha, Sukaratu 718,220 ha, Cikancana 116,560 ha, Gekbrong 146,300 ha, Kb. Peuteuy 1.193,417 ha, Cikahuripan 206,090 ha, Cintaasih 958,233 ha.
Iklim
1.
Tipe iklim
Menurut Koppen, iklim adalah
keseluruhan syarat-syarat atmosfir daerah yang memungkinkan kelangsungan hidup
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan di daerah tersebut. Atas dasar pengertian
tersebut iklim di Kabupaten Cianjur, termasuk Kecamatan Gekbrong umumnya bertipe iklim Af.
2.
Curah Hujan
dan Hari Hujan
Berdasarkan
rata-rata curah hujan 10 tahun terakhir (Th 1997-2010), type iklim di Kecamatan Gekbrong termasuk Oldemen (B.1).
Rata-rata bulan basah 8 bulan, yaitu pada bulan Januari, Pebruari,
Maret, April, Mei, Juni, Oktober, Nopember, dan Desember. Rata-rata bulan kering
2 bulan, yaitu pada bulan Juli dan Agustus. Sedangkan bulan lembab 2 bulan, yaitu bulan
Juni dan
September. Oleh karena itupengaturan pola tanamyang di kembangkan baik di lahan sawah maupun di
lahan darat/kering disesuaikan dengan kondisi iklim dan curah hujan.
KEADAAN PENDUDUK
a. Keadaan
penduduk menurut jenis kelamin
Jumlah Penduduk di Kecamatan Gekbrong per 31 Desember 2012 berjumlah
52.578 orang, yang terdiri atas
laki-laki 26.701 orang (51%) dan perempuan 25.877 orang (49 %),
Desa Kebonpeuteuy merupakan Desa terpadat yaitu sebanyak 7.893 Orang sedangkan desa dengan kepadatan terendah adalah Desa Cikancana yaitu 5.289 orang. Jumlah
kepala keluarga (KK) di Kecamatan Gekbrong 13.118 KK dan jumlah kepala keluarga tani 10.261 KK Tani (82,35 % dari KK umum). Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, KK,
dan KK tani di Kecamatan Gekbrong tahun 2012, selengkapnya disajikan pada Tabel
Keadaan Penduduk di Kecamatan
Gekbrong Tahun 2012
No
|
Desa
|
Jumlah Penduduk (orang)
|
Jumlah
KK (orang)
|
Jumlah
KK Tani
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jml
(L+P)
|
||||
1
|
Bangbayang
|
3409
|
3237
|
6646
|
1.800
|
884
|
2
|
Songgom
|
3891
|
3780
|
7671
|
1.412
|
1.246
|
3
|
Sukaratu
|
2884
|
2892
|
5776
|
1.327
|
1.150
|
4
|
Cikancana
|
2698
|
2591
|
5289
|
1.521
|
1.111
|
5
|
Gekbrong
|
3926
|
3777
|
7703
|
1.921
|
1.561
|
6
|
Kebon
Peuteuy
|
3905
|
3988
|
7893
|
2.112
|
1.842
|
7
|
Cikahuripan
|
3123
|
3051
|
6174
|
1.436
|
1.030
|
8
|
Cinta asih
|
2865
|
2561
|
5426
|
1.589
|
1.437
|
Jumlah |
26701
|
25877
|
52578
|
13.118
|
10.261
|
Sumber :
Desa-desa di Kecamatan Gekbrong 2012
b. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah
Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur bervariasi, mulai dari tingkat
SD/sederajat, tidak tamat SD/sederajat, SLTP/sederajat, SLTA/sederajat, dan
sekolah perguruan tinggi (diploma, dan S1).
c. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Jumlah Kepala Keluarga Kecamatan
Gekbrong sebanyak 13.118 KK dengan mata pencaharian
penduduk beranekaragam, sebagai petani 10.261 KK (tanaman pangan, peternak, perkebunan rakyat, petani
ikan), , dan non petani 2.857 KK.
Hal ini
mencerminkan, bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Gekbrong bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh Tani ( 78,22 % ) sedangkan
non petani (21,78%. ).
. Keadaan
Penduduk Tani berdasarkan Status Kepemilikan
Lahan Usaha Tani Tahun 2012
No
|
Desa
|
KK Tani
|
Pemilik
|
Pemilik penggarap
|
Penggarap/
buruh tani
|
1
|
Bangbayang
|
884
|
381
|
154
|
349
|
2
|
Songgom
|
1.246
|
252
|
392
|
602
|
3
|
Sukaratu
|
1.150
|
550
|
170
|
430
|
4
|
Cikancana
|
1.111
|
555
|
180
|
376
|
5
|
Gekbrong
|
1.561
|
288
|
289
|
984
|
6
|
Kebonpeuteuy
|
1.842
|
515
|
220
|
1107
|
7
|
Cikahuripan
|
1.030
|
426
|
174
|
430
|
8
|
Cintaasih
|
1.437
|
699
|
228
|
510
|
Jumlah
|
10.261
|
3.666
|
1.807
|
4.788
|
Sumber : Desa-desa di Kecamatan Gekbrong 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar